(Sdr. Arnoldus Janssen Sihotang)
Dalam bilikku yang sunyi ku duduk dan merenung, pandanganku terpaku pada salib kecil yang indah dihadapanku. Begitu lama kupandangi salib itu hingga aku mengungkapkan isi hatiku (…“Yesus, hari ini dan untuk selamanya aku teguhkan tuk jadi seorang abdi-Mu”), sambil melemparkan senyum kebahagiaan dihadapan-Nya.
Tak sampai di situ saja aku berkontak dengan-Nya, tapi kulanjutkan dengan keyakinan dan harapan dalam hati dengan memikirkan masa yang lampau, masa sekarang, serta harapan dan tujuan di masa yang akan datang. Di sela-sela pikiran yang melayang-layang bersam Dia, aku bertanya pada diriku sendiri, “jika Yesus telah mati di kayu salib dan bangkit karena menebus dosa manusia, maka aku bagaimana??? Apakah mati karena dosaku sendiri; mati dengan sia-sia; mati dengan kenikmatan dan bangkit dengan kebohongan??? Atau apakah mati dengan perjuangan memenuhi kehendaknya dan bangkit melalui penderitaan…??? Aku terdiam dan terus memandangnya.
Sejenak, kumasuki hatiku yang terdalam dan mengutus pikiranku mengelilingi seluruh penjuru dunia dari berbagai lapisan, dari yang terendah hinga yang tertinggi. Aku mendapat jawaban yang penuh teka-teki dan membingungkan:
“Hidup ini penuh dengan pertanyaan, jikalau kamu selalu ingin bertanya (?),
Di sisi lain….
“Hidup ini penuh dengan jawaban, jikalau kamu selalu ingin menjawab (.!)
Ku termenung dan menutup mata, tak ingin melihat lebih jauh lagi. Kurebahkan diriku di atas ranjang yang selalu setia menopang berat badanku. Sebelum menarik selimut, aku memandangi wajah bapa serafikku St. Fransiskus dari Assisi di sebuah gambar yang tergantung di dinding bilikku sambil berseru,… “Bapaku ajarkanlah aku, supaya aku tidak terlalu jauh meninggalkan langkahku. Aku terlalu sibuk untuk menggapainya hingga aku tampak begitu tua yang penuh dengan kedosaan. Bapa dengarkanlah aku,,,”
Tak berapa lama mataku terasa berat, memaksaku menarik selimut kehangatan istirahatku...,kupesankan pada diriku “..selamat dan sampai jumpa esok hari di alam nyata”
Semoga...!!!
Posting Komentar