Pada dasarnya, murid mengikuti kehendak baik sang guru. Orang Batak mengatakan “guru do na gabe panogu jala sitiruon”. Artinya, guru ialah yang menjadi penuntun yang pantas untuk diteladani. Maka guru yang baik itu ialah guru yang bisa menjadi suri teladan bagi murid-muridnya, dalam segala hal. Yesus adalah Guru sejati. Dialah Guru yang seluruh hidup dan karya-Nya menjadi pedoman bagi setiap umat manusia.
Yesus mempunyai rencana indah untuk manusia. Rencana indah itu ialah rencana keselamatan. Dalam bacaan Injil hari ini, dilukiskan bahwa Yesus memanggil para murid-Nya dan memilih duabelas orang diantaranya menjadi rasul-Nya. Yesus memilih keduabelas rasul agar manusia semakin terlibat dalam pewartaan kerajaan Allah.
Sebelum Yesus memilih keduabelas rasul-Nya, Ia terlebih dahulu berdoa kepada Bapa-Nya, agar rencana Allahlah yang terjadi. Dan akhirnya Ia memutuskan untuk memilih keduabelas rasul tersebut, yakni Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Simon orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot.
Keduabelas rasul telah dipilih Yesus menjadi penyambung sabda Allah setelah Ia wafat dan naik ke surga. Mereka sungguh-sungguh menjadi saksi Allah bagi dunia. Zaman sekarang ini, para rasul telah tiada dan tugas perutusan tersebut menjadi tugas kita sebagai umat Kristiani, yang telah dibaptis dan dipersatukan dengan Allah. Kita semua dipanggil Allah menjadi murid dan saksi-Nya sesuai dengan profesi kita masing-masing, baik sebagai seorang biarawan/i, guru, dokter, orangtua, anak, dan profesi yang lain. Dengan demikian kasih Allah akan tetap hidup dan tinggal dalan diri kita dan sesam kita, dan akhirnya dunia pun akan semakain damai.
Fr. Vinsensius Simbolon OFM Cap
Posting Komentar