Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

Melayani Adalah Pengorbanan (Luk 8:1-3)

Istilah  melayani  sering diartikan  sebagai  kata yang hanya tinggal dalam kata-kata saja. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak lagi memiliki sifat melayani, baik dalam  keluarga, gereja, maupun lingkungan masyarakat . Sekarang ini juga banyak orang yang lebih senang dilayani dari pada melayani, sehingga sifat egoisme dan kesombongan merajalela.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita sebagai orang-orang beriman diajak oleh Allah supaya kita tetap melayani. Ajakan ini dapat kita temukan dari sikap Yesus Kristus dan murid-murid-Nya yang pergi berkeliling kota untuk memberitakan Injil. Pada saat itu juga, para murid dan wanita-wanita yang telah di sembuhkan  ikut melayani Yesus  dalam perjalanannya.
Tindakan atau  perbuatan dari para tokoh diatas merupakan salah satu bentuk pelayanan yang mereka lakukan pada jaman itu. Nah , dalam jaman kita sekarang ini sifat dari para tokoh diatas misalnya sifat Yesus Kristus, murid-murid-Nya dan para wanita lainnya  perlu kita hidupi dalam kehidupan  kita sehari-hari. Misalnya mewartakan Sabda Allah kepada keluarga kita,orang- orang miskin, terlantar,dan yang tak terperhatikan.

Melayani dalam bentuk kata-kata yang dibarengi dengan perbuatan, sangat dianjurkan oleh Allah dalam setiap pribadi kita, seperti yang di lakukan Yesus, para murid dan wanita-wanita yang mengikuti-Nya dalam perjalanan-Nya. Mewartakan Injil juga merupakan  tanggungjawab kita semua, karna itu adalah tugas yang di berikan oleh Allah kepada kita selaku umat yang di kasihi-Nya. Dalam kegiatan melayani, kita tidak perlu menghitung untung ruginya, karena hal melayani merupakan suatu tindakan pengorbanan. (Fr. Pius Silaban OFM Cap)





Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting