Pengalaman Pentakosta sebagai Perwujudan Janji Yesus Kristus Kepada Orang Beriman
Oleh Sdr. Hendrik Jonan, OFMCap
Pada hari raya pentakosta ini, Penginjil Yohanes memberitakan janji Yesus kepada para Murid-Nya. Bila tiba waktunya Yesus pergi kepada Bapa-Nya, ia berjanji akan mengutus sesuatu yang berharga kepada para murid-Nya itu. Yesus berjanji akan mengutus Roh Kebenaran. Roh Kebenaran itu akan memberi kesaksian kepada mereka tentang siapakah Yesus. Roh kebenaran itu akan membuat para murid paham dan mengerti siapakah Yesus Kristus, Sang Guru yang mereka ikuti selama ini, membuat para murid mengerti mengapa Yesus memanggil mereka menjadi murid-Nya. Karena Roh kebenaran itu akan memberi kesaksian tentang siapakah Yesus, para murid juga dituntut juga untuk memberi kesaksian tentang Yesus karena mereka telah mengalami sebuah pengalaman bersama Yesus yang tentangnya Roh kebenaran memberi kesaksian. Dengan demikian semakin jelas dan pasti dalam iman kita bahwa Yesus kristus adalah janji yang keluar dari Allah bapa yang menghibur dan menguatkan orang-orang yang percaya dan beriman. Yesus Kristus adalah Janji Allah yang sungguh menghibur dan menguatkan orang beriman dalam memberikan kesaksian iman.
Peristiwa pentakosta juga menjadi jelas bahwa janji Yesus itu sungguh menjadi nyata dan terealisasi. Kini Janji itu menjadi nyata dan terwujud, orang-orang yang percaya dipenuhi dan diliputi Roh Kudus. Kehadiran yang dijanjikan oleh Yesus itu membuat dan memampukan orang percaya dan tentu para Murid Yesus sendiri juga untuk berbicara dalam bahasa-bahasa yang sungguh dimengerti oleh orang lain. Kahadiran Roh membuat para Murid bisa berbicara dalam bahasa daerah di mana mereka harus memberi kesaksian. Roh itu membuat orang-orang dari segala suku; yakni Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir dan Libia, orang Kreta dan suku Arab, mendengar cerita-cerita tentang perbuatan Allah, sehingga orang-orang dari segala suku dibawa kepada usaha untuk memahami secara mendalam tentang perbuatan Allah dalam Yesus yang diwartakan para Murid.
Pengalaman sakramental yang kita terima melalui baptisan krisma dan sebagainya adalah juga sebuah pengalaman akan kehadiran Roh Kudus yang dijanjikan Yesus Kepada kita. Pengalaman itu telah kita alami karena iman. Pengalaman hadirnya Roh Kudus yang kita alami itu mengharuskan kita untuk meberi kesaksian, berkisah tentang perbuatan-perbuatan Allah melalui kata dna tindakan kita. Perayaan iman yang kita rayakan pada hari ini mengingatkan kita akan pengalaman kita sendiri setelah kita kita menjadi orang-orang yang telah percaya kepada Kristus. Pengalaman sakramental dalam hidup kita adalah juga pengalaman hidup bersama dengan dan dalam Yesus Kristus yang telah bangkit dan dimuliakan. Pengalaman itu mengharuskan kita bersaksi, berbicara tentang perbuatan Allah dalam Yesus, melalui kata dan perbuatan. Memberi kesaksian tentang Yesus yang telah bangkit adalah sebuah keharusan karena kita telah mengalami pengalaman bersama Yesus dan menjadi sahabat dan murid-Nya lewat aneka sakramen yang telah kita terima dan pengalaman itu telah memberikan sebuah kemerdekaan dalam hidup kita. 
Posting Komentar