Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga

Keselamatan Terbuka Kepada Semua Orang

Yes 60:1-6
Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-13
Ef 3:2-3a.5-6
Mat 2:1-12

Dalam perikop Mat 2:1-12 dikisahkan pertemuan orang-orang majus dengan Herodes, dan pertemuan orang-orang majus dengan Yesus. Mari kita lihat karakter-karakter dari masing-masing tokoh dalam perikop ini.

Pertama, Herodes. Herodes berkuasa sekitar tahun 37-4 sM. Ia penguasa di daerah Yudea, Samaria sampai Yeriko. Sebagai penguasa, dia memimpin dengan keras, jahat dan takut terhadap gerakan-gerakan masyarakat yang dapat merebut/merusak kekuasaan politiknya. Ia juga bermaksud membunuh Yesus (2:13). Ia menumpahkan darah anak-anak yang tak berdosa berumur dua tahun ke bawah di Betlehem (2:16). 

    Kedua, Ahli Taurat. Ahli Taurat merupakan anggota Mahkama Agama Yahudi. Mereka dikatakan sebagai Ahli Kitab (siboto surat) yang bertugas menerangkan/menafsir isi Kitab Suci.

    Ketiga, Orang-orang majus. Orang-orang majus datang dari Timur ke Yerusalem untuk menemui Herodes. Mereka adalah orang-orang berpendidikan yang memiliki pengetahuan perbintangan (Planet). Sifat orang majus ini rendah hati, terbuka dan menerima kelahiran sang Mesias yakni Yesus. 

    Satu tanda dari langit yaitu Bintang. Bintang adalah ciptaan Allah. Bintang ini bersinar memancarkan keindahan dari Allah. Allah memakai bintang menjadi tanda, penunjuk arah bagi ketiga orang majus. Bintang di sini merujuk kepada Yesus Mesias yang datang sebagai cahaya yang meninari segala bangsa dan menghalau kegelapan. 

Tempat: Yesus lahir di Betlehem kota Daud, karena di situ Raja Daud diurapi menjadi raja. Kelahiran Yesus di Betlehem menggenapi nubuat-nubuat Perjanjian Lama.
Sikap ketiga orang majus berbanding terbalik dengan sikap Herodes. Herodes bersikap sinis terhadap kelahiran Yesus. Tiga orang majus yang datang dari Timur adalah orang-orang kafir tetapi, justru mereka yang terbuka bagi kelahiran/kedatangan Yesus. Mereka sujud menyembah sang Penyelamat yang telah lahir. Mereka dipenuhi sukacita dan kegembiraan ketika melihat Yesus di palungan. Ungkapan sukacita dan kegembiraan itu mereka wujudnyatakan lewat persembahan yang mereka berikan kepada Yesus, Emas, kemenyan dan mur. Emas menunjukkan martabat-Nya sebagai raja, kemenyan menunjukkan keilahian-Nya dan mur sebagai tanda sengsara Kristus, penguburan Yesus.
Kelahiran dan kehadiran Yesus di dunia terbuka kepada seluruh bangsa. Yesus orang Yahudi, tetapi kehadiran-Nya punya pengaruh, peran dalam hidup manusia. Tiga orang majus adalah contoh nyata, mereka perwakilan dari bangsa-bangsa asing, mereka menjadi lambang orang-orang yang selama ini disisihkan, dikucilkan, dianggap najis, kaum berdosa, kafir,  namun karena keterbukannya kepada keselamatan mereka diselamatkan.

 Tiga orang majus menanggapi penyataan diri Allah melalui Putranya yang lahir melalui iman. Iman itu menghantar mereka untuk menyembah yang benar, menyembah dalam roh dan kebenaran, yaitu dalam diri Yesus. Mereka tidak lagi menyembah patung atau dewa-dewi (ciptaan manusia) yang selama ini mereka sembah, melainkan menyembah Yesus Putra Allah. Mereka menyembah Raja Mahakuasa yang sesungguhnya.


Kelahiran Yesus, kita lihat sebagai tanda keselamatan yang berasal dari Allah. Melihat tanda keselamatan itu, kita senang, gembira, kagum. Kita tidak bisa larut pada peristiwa tersebut, kita harus mengimani kelahiran itu sebagai pertistiwa keselamatan, penebusan dan pembebasan dari perbudakan dosa; tidak cukup hanya mengimani, kita diundang untuk datang dan sujud menyembah Yesus dalam Roh dan kebenaran. Kita menyembah Yesus  yang telah mengangkat kita menjadi anak-anak Allah.

Sembah sujud kepada Allah yang dapat kita lakukan dalam hidup sehari-hari, misalnya hadir dalam perayaan-perayaan iman; hadir dalam Perayaan Ekaristi, ibadat dan doa bersama di dilingkungan maupun dalam keluarga dan juga sebagai pribadi. Di sinilah kita menyembah Allah dalam iman, roh dan kebenaran, sekaligus mempersembahkan diri kepada Allah dalam iman, roh dan kebenaran. Inilah suatu persembahan yang tulus jala bulus kepada Allah.
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015-2024. Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger - Posting